Arboretum Nyaru Menteng ( Kalimantan Tengah )
Tak jauh dari lokasi Danau Tahai ada sebuah konservasi dan rehabilitasi Orang Utan yaitu Arboretum Nyaru menteng, yang buka pada hari minggu dan hari-hari libur saja.
Selain Orang Utan juga ada binatang lain yang
dirawat de tempat ini, seperti Beruang Madu. Disekitar penangkaran dapat
dijadikan tempat tracking yang asik Gengs, jangan khawatir dengan tanah rawanya
karena sudah dibangun jembatan dari kayu untuk mengelilingi tempat ini seperti
di Pulau Kembang di Banjarmasin. Monyet juga merupakan binatang yang bebas
berkeliaran di tempat ini dan juga berbagai hewan lainnya.
Berikut ini merupakan data-data dari situs Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA)
Kalimantan tengah:
Sejarah
Arboretum Nyaru Menteng dibangun pada tahun 1988 dan
merupakan areal bekas HPH yang telah dieksploitasi sejak tahun 1974. Arboretum
Nyaru Menteng dengan luas 65,2 Ha yang merupakan bagian dari bumi perkemahan
pramuka adalah kawasan pelestarian plasma nutfah ekosistem hutan rawa di
Propinsi Kalimantan Tengah.
Letak
Terletak di sebelah Timur jalan raya Tjilik
Riwut Km 28 dari Palangka Raya menuju Kabupaten Katingan. Secara administratif
termasuk ke dalam wilayah Kelurahan Tumbang Tahai Kecamatan Bukit Batu
Kotamadya Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
Berdasarkan letak garis lintang dan garis
bujur, kawasan ini berada diantara 113° 46’ - 113° 48’ Bujur Timur dan 2° 0’ -
2° 02’ Lintang Selatan.
Topografi dan Tanah
Ketinggian wilayah ini adalah ± 25 m dpl,
topografi kawasan Arboretum Nyaru Menteng secara keseluruhan datar dengan
kelerengan 0% - 2%. Formasi geologi kawasan ini tersusun dari lapisan kuarter
miosen atas intrusif dan flutonik. Jenis tanah terdiri dari jenis organosol,
humus alluvial dan regosol dari batuan induk alluvial dengan fisiografi daratan
serta kondisi drainase tergenang sehingga masuk dalam kategori tanah berawa dan
bergambut dengan ketebalan gambut 1-2 m. Kondisi air tanah memiliki tingkat
keasaman 3,3 s/d 5,8.
Flora
Jenis vegetasi yang hidup pada kawasan ini
adalah jenis-jenis yang tumbuh dalam ekosistem hutan rawa. Berdasarkan hasil
identifikasi, jenis pohon yang tumbuh di Arboretum Nyaru Menteng dapat
digolongkan ke dalam 43 famili dengan jumlah species sebanyak 139 jenis.
Jenis-jenis yang telah teridentifikasi antara lain Ramin(Gonistylus
bancanus), Meranti rawa (Shorea spp), Mahang (Macaranga maingayi), Geronggang (Cratoxylon arborescens), Makakang (Melastoma sp), Kapur Naga (Dryobalanop sp), Kempas (Koompasia malaccensis),Rengas (Gluta Rengas), Palawan (Tristania maingayi), Belangiran (Shorea balangeran), Punak (Tretramerista glabra).
Pohon yang tergolong langka di Arboretum
Nyaru Menteng adalah Terentang (Camnospermum sp), Mentibu(Dactylocladus stenostachys), Bintangur (Callophyllum sp), Jelutung (Dyera costulata), Agathis (Agathis sp), Bangkirai (Hopea sp), Gelam Tikus (Melaleuca leucadendron), Jambu-jambu (Eugenia sp) dan Tumih(Combretocarpus rotundotus). Selain itu terdapat 4 (empat) jenis Kantong Semar yang
teridentifikasi di kawasan ini yaitu Nepenthes raffesiana, N.
maxima, N. ampullaria dan N. Gracilis.
Jenis-jenis eksotik yang berasal dari luar
kawasan yang ditanam di kawasan ini antara lain Alau (Dacridium sp),Galam (Eucalyptus sp), Nangka (Arthocarpus heterophylus), Sinonim (Arthocarpus integra), Jambu Mente(Anacardium occidentale), Rambutan (Nephelium lappaceum), Saga (Adenathera microsperma), Akasia (Acacia auliculiformis), Sungkai (Peronema canescens), Cempedak (Arthocarpus cempedak), Durian (Durio zibethinus)dan Cemara (Casuarina sp).
Berdasarkan hasil penelitian mahasiswa
Universitas Palangka Rata diketahui sedikitnya ada 36 jenis tumbuhan obat dari
26 famili tumbuh-tumbuhan diantaranya,
Fauna
Jenis satwa liar yang teridentifikasi
diantaranya Aves dengan jumlah sebanyak 89 jenis antara lain beo (Gracula religiosa) dan Cucak Rowo (Pyononotus zeylanicus). Jenis lain seperti Biawak (Varanus sp), Ular, Monyet.
Wisata
Adanya Pusat Reintroduksi Orang utan di dalam
kawasan ini menjadi obyek dan daya tarik bagi wisatawan mancanegara dan
wisatawan lokal. Kegiatan wisata yang dapat dilakukan adalah wisata pendidikan
konservasi orang utan dan pengenalan ekosistem rawa gambut, pembinaan cinta alam
bagi pelajar, mahasiswa, pramuka dan generasi muda.
Fasilitas Wisata
Pusat Informasi Reintroduksi Orang utan, Bumi
perkemahan, Aula pertemuan, Shelter, Pondok kerja, tempat parkir, pos jaga dan
MCK.
Aksesibilitas
Untuk menuju ke Arboretum Nyaru Menteng
sangat mudah dijangkau, karena telah dibangun fasilitas jalan aspal yang
memungkinkan dilalui baik kendaraan roda dua maupun roda empat. Dari Palangka
Raya ke Lokasi dapat ditempuh dengan kendaraan darat ± 30 menit yaitu melalui
jalan Tjilik Riwut menuju ke arah Tangkiling dan pada Km 28 belok ke kanan
menuju arah Taman Wisata Danau Tahai.
Pengelolaan
Sejak Tahun 1994 pengelolaan Arboretum ini dilaksanakan
oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah, setelah mendapat
pelimpahan kewenangan untuk mengelola arboretum dari Kanwil Kehutanan Propinsi
Kalimantan Tengah melalui suratnya No. 3274/Kwl-5/I/1994 tanggal 9 Pebruari
1994.Pengelolaan
di lapangan dilaksanakan oleh Seksi Konservasi Wilayah I Palangka Raya.
Comments
Post a Comment